Rabu, 14 Juni 2017

MASYA ALLAH! DETIK-DETIK SUJUD TERAKHIR IZHAR WICAKSANA, MAKMUM YANG MENINGGAL DUNIA SAAT MENUNAIKAN SHOLAT ISYA!


Seorang pria meninggal saat melaksanakan salat di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam (13/6/2017).

Pria yang diketahui bernama Izhar Wicaksana itu meninggal saat sujud rakaat kedua salat Isya berjamaah sebelum melaksanakan salat tarawih.

Dalam rekaman CCTV, Wicaksana terlihat mengenakan pakaian warna biru sedang sujud hingga salat selesai.


Menurut saksi mata yang berada di dekat Wicaksana, Ia melihat pria tersebut sempat terjatuh saat rakaat pertama.

Setelah terjatuh, Wicaksana sempat berusaha duduk untuk menyelesaikan salat.

Walaupun duduknya terlihat kepayahan, dia tetap berusaha meneruskan salat rakaat pertama.

Namun, saat sujud rakaat kedua, Wicaksana tidak bangkit lagi dari sujudnya.

Hingga akhirnya setelah salat selesai, para jemaah langsung ramai-ramai menghampiri Wicaksana untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Para jemaah berusaha telentangkan dia. Saat itu ada dokter yang berusaha memberikan pertolongan pertama, tapi kondisinya 99% sudah tidak ada," ungkap saksi mata tersebut dalam video yang diunggah akun facebook Masjid Raya Al Ittihad.

Dalam video itu, perwakilan dari pihak Masjid mengungkapkan bahwa Almarhum rencananya akan berangkat Umrah pada Rabu pagi (14/6/2017).

"Beliau berniat pergi Umrah 10 hari terakhir Ramadan," kata perwakilan Masjid.

Inalillahi Wa Ina Illahi Rojiun... Sungguh kematian yang patut dicemburui oleh umat islam. Semoga amal ibadah Pak Izhar Wicaksana diterima di sisi Allah, dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin.
Sumber: http://video.tribunnews.com

Minggu, 11 Juni 2017

Sempat Alami Mimpi Aneh Tentang Jupe, Ustaz Zacky Mirza Tepati Keinginan Terakhir Jupe yang Bikin Merinding


"Tad, kalau nanti ane pulang temenin ye," ucapan Jupe yang diungkap Zacky Mirza saat menghadiri pemakaman pelantun 'Aku Mah Gitu Orangnya', Sabtu (10/6/2017).

Menurut Ustaz Zacky, dirinya sempat bertanya balik pada Jupe saat itu.

"Temenin kemane?" tanya sang Ustaz, seperti diberitakan Grid.ID.

Lanjut Ustaz Zacky menceritakan bahwa Jupe mengatakan saat meninggalnya Olga sang ustaz menemaninya, makanya Jupe minta ditemani juga.

Ucapan Jupe pun langsung ditepis sang ustaz, "Wah udah ngaco nih ngomongnya, ngga ah masih panjang umur Insya Allah sehat ngga ada apa-apa," kenang Ustaz Zacky.

Ia pun mengartikan percakapan yang menurutnya ngalor-ngidul tak jelas itu sebagai sebuah keinginan Jupe, sehingga ia tepati dengan mengantarkan jenazah ke tempat persemayaman terakhirnya.

"Berarti dia kan udah mesen tuh, mungkin bahasanya tu kalau saya pulang temenin, tar kalau saya meninggal ustaz temenin saya, anterin saya," ucapnya.

Percakapan sang ustaz dengan Jupe tak hanya terjadi sekali itu saja, sebelumnya banyak cerita antara keduanya.

Bahkan di mata Ustaz Zacky Mirza, Jupe adalah orang yang santai dan tidak jaim.

Dirinya senang mengobrol bersama Jupe.

Saat Sakit pun, lanjutnya, Jupe masih saja bercanda soal cowok ganteng.

Ustaz Zacky juga penah menghebohkan karena mimpinya soal Jupe.

"Jadi sebenernya tuh saya udah 2 kali mimpiin Jupe,” ucapnya saat menjenguk, Senin (20/3/2017) sore, seperti diberitakan TribunWow.com sebelumnya.

“Di mimpi yang pertama itu saya lihat Jupe, terus di depannya ada orang. Tapi mereka cuman saling tatap-tatapan doang. Saya bilang ‘apa ini ya maksudnya?’...," jawab Ustaz Zacky Mirza sambil mengernyitkan dahinya.

Kemudian mimpi yang kedua, "Kebetulan saya juga abis pulang umroh, terus kebetulan abis ketemu langsung sama Imam Masjidil haram. Bahkan saya dikasih tasbeh sama parfum."

"Terus saya kayak ngelihat Imam samperin saya dan bilang ‘udah kasih buat Jupe?’” katanya sempat bingung tapi merinding.

Itulah kenangan sang ustaz bersama sosok Julia Perez.

Kisah Inspirasi. Baca Sekali Saja, Seumur Hidup akan Menancap di Hati Anda!

Berita Trend - Semua orangtua pasti menginginkan anaknya untuk menjadi seorang yang berguna bagi orang lain. Namun ada yang belum memahami benar tentang hal ini, karena mereka melihat dengan menjadi direktur atau menager perusahaan bisa memimpin orang lain, dengan menjadi polisi bisa membantu menegakkan hukum, dengan menjadi dokter bisa menyembuhkan seseorang.



Dan itu memang cita-cita yang mulia, namun apakah harus semua orangtua menjadikan anak mereka sesuai keinginannya? Apakah anak kita tidak boleh menjadi orang yang biasa saja, baik hati dan jujur?

Baca kisah ini, dan akan terbuka pemahaman anda.

*ANAKKU YANG RANGKING KE-23*

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23.

Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.

Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing.

Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.

Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya.

Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:

"Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".

Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua. Diapun menjawab :

“Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”.

Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?

Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain.

Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti.

Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.

Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka.

Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya.

Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.

Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan.

Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue.

Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil.

Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.

Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti.

Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan.

Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.

Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23.

Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI & APA ALASANNYA.

Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!

Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.

Si wali kelas memberi pujian: “Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

Saya bercanda pada anakku, “Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”.

Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba-tiba menjawab :

“Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”

“IBU... AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN... AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN”

Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku.

Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun Anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.

Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, MENGAPA ANAK-ANAK  KITA TIDAK BOLEH MENJADI SEORANG BIASA YANG BERHATI BAIK & JUJUR…

Sebuah hal yang tak akan dapat dimengerti, kecuali dengan pemahaman kedewasaan seseorang. Namun diutarakan oleh seorang anak kecil. Luar Biasa.


sumber : redaksianasubuh

Sabtu, 10 Juni 2017

Selesai Ujian, Kepala Sekolah Ini Memberikan Surat ke Orang Tua Siswa, Isinya Sungguh Menyentuh!

Bantul - Secarik surat dari seorang Kepala Sekolah di Bantul beredar di beberapa grup media sosial. Surat ini berisi harapan kepada orang tua murid agar selalu mendukung anaknya apapun hasil ujiannya.

Surat tersebut ditulis secara resmi oleh Kepala Sekolah Dasar Mutiara Persada, Bantul, Suwarsana MPd.

"Saya serahkan sendiri surat itu kepada orang tua murid saat memberikan pengumuman hasil ujian hari ini pukul 10.00 WIB," ujar Sarwana saat berbincang dengan detikcom lewat telepon, Jumat (9/6/2017).

Sarwana mengakui bahwa isi surat itu berasal dari pesan berantai yang pernah dibacanya. Menurutnya, pesan di dalam tulisan itu sangat cocok untuk disampaikan kepada orang tua siswa secara langsung.

"Saya tulis secara resmi, dan saya tambahkan di bagian awal dan akhirnya. Rasanya akan bagus jika dibaca orang tua di saat sekarang ini (pengumuman hasil ujian)," imbuhnya.

Dicetak dengan huruf miring atau italic, perihal surat ini ditulis sebagai 'Surat Pribadi'.

Berikut isi surat tersebut:

Dengan hormat, 

Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr, Orang tua/wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami di Mutiara Persada. 

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya. 

Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika. 

Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra.

Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tidak akan berarti.

Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika...di sekolah.

Ada calon Photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini. 

Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. 

Katakan saja: "tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian." Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besarlagi dalam hidup ini.

Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka. 

Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menakhlukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka. 

Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini. 

Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita tentang sudut pandang terhadap anak-anak kita. Amin. Mohon maaf apabila kurang berkenan.
Sumber: news.detik.com

Jumat, 09 Juni 2017

Para Istri Wajib Tahu! Jika Menemukan 7 Tanda Ini Pada Suamimu, Berarti Suamimu Bahagia dalam Pernikahannya! Adakah Tanda Tersebut Dimiliki Suamimu?


Setiap istri ingin suaminya bahagia dalam pernikahan mereka. Inilah tujuh tanda yang menunjukkan bahwa suami Anda bahagia dikutip dari 7 signs your husband is happily married, Gary dan Joy Lundberg dari laman Eberita.org

1. Dia senang melihat Anda sepulang kerja

Dia senang melihat Anda sepulang kerja dan menyatakan itu dengan ciuman, pelukan atau sekadar percakapan yang menunjukkan perhatiannya.

2. Kontak

Bila dia pergi untuk urusan bisnis, dia akan menelepon setiap hari untuk menyatakan kerinduannya kepada Anda. Seorang suami yang bahagia dalam pernikahannya benar-benar merasa kehilangan istrinya bila dia berjauhan. Dia ingin berada di dekat Anda. Dia tak sabar untuk pulang dan bertemu Anda lagi. Dia mengucapkan kata-kata penuh sayang di telepon dengan tulus. Dia 100 persen setia kepada Anda. Dan Anda tahu itu.

3. "Aku sayang kamu"

Setiap hari dia mengucapkan "aku sayang kamu," begitu juga Anda. Kalian tidak pernah bosan mengatakannya.

Dia tidak seperti suami lain yang istrinya mengeluh sesudah menikah beberapa tahun, "Kamu tidak pernah bilang kamu cinta saya,"

Lalu si suami menjawab, "Kan sudah aku katakan ketika kita menikah, jika keadaan berubah, aku akan memberitahumu."

Ini bukan caranya seorang suami yang bahagia berbicara. Dia menyatakan cintanya karena ingin Anda tahu hal ini setiap hari. Dia mengatakannya karena dia merasakannya dalam lubuk hatinya. Dan dia tahu Anda ingin mendengar dia mengucapkan perasaan cintanya.

4. Suka membantu

Dia suka membantu di rumah. Dia ingin meringankan beban Anda dan melakukan tugasnya, bahkan lebih dari itu jika Anda sedang kurang sehat. Dia rela turun tangan untuk membuat rumah nyaman. Dan dia mengajar anak-anak untuk berbuat serupa.

Dia mengerti bahwa membesarkan anak bukan hanya tugas Anda saja; ini tanggung jawabnya juga. Dan dia tidak keberatan karena dia mencintai Anda serta anak-anak. Dengan kata lain, dia ringan tangan dalam membuat rumah tangganya menyenangkan bagi keluarganya.

5. Pujian

Dia memuji Anda. Dia memandang Anda dan melihat apa yang Anda lakukan. Dia menaruh perhatian.

Anda sering melihat dia memperhatikan Anda. Dia terpesona dengan Anda dan tidak pernah bosan memandang Anda. Dia menganggap Anda cantik, tidak peduli betapa tubuh Anda sudah berubah. Dia tidak melihat kekurangan yang Anda lihat karena dibutakan oleh cintanya.

6. Menghibur

Dia memeluk Anda bila Anda menangis. Bila sakit hati dan rasa kecewa membuat air mata Anda menetes, dia akan siap menjadi tempat curahan hati. Dia akan berusaha sebaik mungkin memahami apa yang Anda alami.

Dia tidak akan selalu sempurna dalam hal ini, namun dia berusaha menghibur Anda pada saat-saat yang sulit. Jika Anda bijaksana, Anda akan menerima dengan senang hati penghiburan ini.

7. Saling terbuka

Dia akan berbagi dalam cita-cita dan kesedihannya bersama Anda. Tidak mudah baginya berbuat ini, sama seperti Anda. Dia perlu tahu bahwa dia dapat berbicara tentang hal-hal ini tanpa membuat Anda bingung atau kecewa dan bahwa Anda dapat menjaga kepercayaannya.

Bila dia bersedia membuka hatinya dan memberi tahu Anda tentang rencana serta harapan bagi kariernya, dia tahu bahwa Anda peduli dan mendengarkan baik-baik. Dia tahu Anda akan selalu memberinya dorongan. Dia juga tahu cintanya bagi Anda cukup dalam sehingga Anda akan paham dan ingin tahu tentang kekecewaannya. Seorang pria yang bahagia dalam pernikahan akan memiliki keyakinan tentang ini.

Para suami yang membaca artikel ini, buatlah catatan. Jika Anda belum melakukan hal-hal di atas, sekaranglah saatnya untuk menjadikan istri Anda prioritas utama. Belum terlambat untuk memupuk kebahagiaan dalam rumah tangga Anda.

Para istri yang membaca artikel ini, nikmatilah kebaikan yang dilimpahkan oleh suami Anda. Juga jadikanlah dia prioritas utama, Anda akan menjadi salah satu pasutri bahagia yang dapat membuktikan kepada dunia bahwa pernikahan sinonim dengan kebahagiaan, bahkan pada saat-saat yang sulit.

Sumber : Tribunnews.com

Gara-gara Sandal Jepit, Suami Pemarah Ini Menyadari Kesalahannya Pada Sang Istri, Lihat yang Dilakukan Selanjutnya Bikin Terenyuh


Sepatutnya bagi seorang suami untuk memberikan perhatian kepada istrinya karena di balik kekurangannya, terdapat kelebihan yang pantas untuk disyukuri. Seperti halnya dalam sebuah kisah berikut ini dimana sang suami yang pemarah baru menyesali perbuatannya setelah melihat sandal istrinya.

Berikut kisah yang bisa menjadikan kita pribadi yang lebih bersyukur dan menghargai pasangan hidup.

Sore hari itu rasa lapar yang sudah terasa sejak pulang dari kantor mendadak hilang. Bukan karena kenyang, melainkan karena rasa jengkel dan kesal yang menghinggapi kepala. Betapa tidak, di saat perut telah keroncongan, kudapati masakan istri tidak sedikit pun memuaskan. Sayur sop yang kuharapkan bisa nikmat disantap bersama nasi, justru begitu manis layaknya kolak pisang. Menu lainnya pun rasanya sangat kacau.

“Ummi, kapankah kau bisa memasak dengan benar? Selalu saja keasinan, bila tidak maka kemanisan, kepedesan atau keasaman!”

Rasanya hati ini ingin sekali membentaknya sekuat tenaga.

“Sabar bi, Rasulullah pun tetap sabar terhadap masakan Aisyah dan Khadijah. Katanya ingin mencontoh Rasul?” ucap istriku dengan tenangnya.

“Iya, tapi Abi kan manusia biasa dan belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak akan bisa tahan dengan masakan yang rasanya kacau seperti ini!” kataku setengah berteriak.

Setelah mendengar ucapanku, istriku pun menundukkan kepalanya dan jika sudah begitu, biasanya air matanya bakalan mengalir.

Setelah sepekan keluar kota lantaran tugas dinas dari perusahaan, aku pun pulang karena rindu dengan istri dan suasana rumah. Namun apa yang kudapati justru sebaliknya. Rumah yang dibayangkan bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman justru malah membuatku pusing kepala.

Bayangkan saja bagaimana rumah tersebut laksana kapal pecah dimana menumpuk pakaian yang belum disetrika, piring kotor berserakan dan cucian di ember yang baunya gak ketulungan lantaran sudah direndam namun belum juga dicuci.

Melihat kenyataan tersebut, aku pun hanya bisa mengurut dada sembari mengucapkan istighfar. Setelah kutemui istriku di kamarnya, aku pun berusaha meluapkan rasa kesalku.

“Ummi, bagaimana Abi tidak kesal jika keadaan rumah begitu berantakan tak terurus?” ucapku.

“Istri yang shalihah itu gak hanya ikut pengajian saja, namun juga bisa mengurus rumah dengan baik.”

Ternyata belum usai ku berbicara, istriku langsung menangis. Kusadari memang wanita begitu mudah menangis, namun aku berusaha untuk menenangkannya.

“Sudah diam Mi, gak boleh cengeng. Katanya ingin jadi istri shalehah? Istri shalehah gak boleh cengeng,” bujukku sembari melihat air matanya yang sudah mengalir ke pipi.

“Bagaimana Ummi tidak nangis, baru pulang sudah ngomel. Rumah ini memang gak keurus lantaran Ummi tidak mampu mengerjakan apapun. Jangankan untuk bekerja, berjalan saja Ummi susah. Belum lagi rasa mual dan muntah sehingga badan ini tidak bertenaga,” ucapnya sembari menangis.

“Abi memang belum merasakan bagaimana gak enaknya mual dan pusing karena hamil muda,” tambahnya.

Beberapa hari kemudian istriku mulai pulih dari rasa mual akibat hamil muda dan memintaku untuk mengantarkan ke pengajian.

“Bi, siang nanti antar Ummi ngaji ya?” pintanya.

“Aduh gak bisa Mi, Abi sibuk sekali hari ini. Pergi sendiri saja ya?”

“Ya sudah, Ummi naik bus saja. Semoga tidak pingsan di jalanan,” balasnya.

“Lho kok berkata begitu?”

“Iya kondisi Ummi yang sedang hamil muda sangat rentan jika harus mencium bau bensin. Belum lagi kondisi di dalam bus yang penuh sesak dan panas yang menyengat. Tapi mudah-mudahan sih tidak kenapa-kenapa,” tuturnya.

“Ya sudah Ummi naik bajaj saja biar cepat dan tidak berdesakan,” jawabku singkat.

Ternyata pertemuan dengan klien di kantor diundur pekan mendatang sehingga jadwalku kosong. Kuputuskan memanfaatkan waktu tersebut untuk menjemput istriku di pengajian. Entah kenapa aku begitu rindu dengan sosoknya meski menjengkelkanku selama ini.

Saat motorku sudah sampai di halaman pengajian, kudapati banyak sepatu yang berjajar pertanda pengajian masih belum selesai. Kuperhatikan semua sepatu yang ada begitu indah dan terlihat mahal.

“Wanita memang suka yang indah-indah, sampai sepatu pun lucu-lucu,” ucapku dalam batin.

Namun pandanganku langsung terhenti ketika melihat sepasang sandal jepit diantara sepatu-sepatu yang bagus tersebut.

“Oh, bukankah itu sandal jepit istriku?” tanya hatiku.

Segera kuambil sandal tersebut yang sudah kumal lantaran sering dipakai. Tak sadar air mataku pun menetes karena perih dalam batin. Baru ku sadari ternyata aku tak pernah sedikit pun memperhatikan kondisi istriku. Bahkan ia mengenakan sandal kumal pun ku tak tahu. Padahal teman-temannya sudah mengenakan sepatu yang bagus-bagus.

Maka ketika pintu pengajian itu terbuka dan sejumlah muslimah keluar hendak pulang, kudapati istriku dengan segera karena penampilannya yang berbeda dibandingkan wanita lain lantaran mengenakan pakaian berwarna gelap dan sudah lusuh warnanya diantara wanita lain yang mengenakan baju berwarna cerah.

Aku pun menyadari bahwa selama ini tak pernah membelikannya baju sepotong pun. Aku terlalu sibuk menilai kekurangannya, padahal istriku pun memiliki kelebihan yang tak mampu dilakukan wanita manapun.

Rasanya aku tak pantas menjadi seorang suami karena terlalu sibuk mengurus orang lain. Sementara istriku tak sedikit pun kuurus. Padahal Rasul mengatakan bahwa yang terbaik diantara umatnya adalah yang paling baik terhadap keluarga.

Sementara aku, justru sering mengomel dan menuntut istri diluar kemampuannya. Sungguh aku benar-benar menjadi suami yang dzalim.

Aku lantas memanggil istriku yang sibuk mencari sandalnya dan terlihat ia begitu senang melihatku yang datang menjemput. Wajahnya pun begitu girang dan baru kali ini aku melihatnya dalam kondisi tersebut. Sungguh aku menyesal mengapa tidak sejak dulu menjemputnya dari pengajian.

Ketika esok harinya, kubelikan istriku sepatu baru dan benar saja, senyum bahagianya tampak mengembang sembari berkata, “Alhamdulillah, Jazakallahu..”

Hatiku pun begitu terenyuh melihat tingkah polahnya yang sangat gembira. Rasa sesal benar-benar menyerang hatiku yang tak pernah bersyukur memiliki seorang istri yang zuhud.

Mulai detik ini ku akan berusaha untuk lebih memperhatikan kebutuhan istriku sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Ta’ala. Semoga para suami yang lain pun bisa memberikan perhatian kepada seorang istri sehingga rumah tangga yang dibangun bisa penuh dengan kasih sayang.

Sumber: www.kabarmakkah.com

Kamis, 08 Juni 2017

Gunung Berapi Mengepung Makam Nabi Muhammad SAW, Tapi Ketika Meletus, Inilah yang Terjadi

Sinyal Islam - Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Nabawi adalah salah satu tempat yang dihormati umat Islam.



Jutaan orang berziarah di makam nabi setiap tahunnya, terutama di masa musim haji.
Tapi tahukah anda, makam yang terletak di Madinah ini ternyata dikepung gunung berapi.

Negara Arab Saudi memiliki 2.000 gunung berapi yang sudah nonaktif selama ribuan tahun.

Bagian terbesar sarang gunung berapi itu adalah Madinah.
Namun, perlu diingat, gunung-gung berapi ini tidak benar-benar mati.
Artinya, setiap saat bisa aktif kembali.

Sepanjang sejarah, ada 13 letusan dari gunung-gunung berapi di sana.
Menariknya, sampai kini, letusan gunung berapi itu tak sampai 'mengganggu' makam Rasul.



Dalam catatan media Arab, Al Arabiya, letusan terakhir terjadi di Hijaz, sebelah tenggara Madinah pada tahun 1256.

Letusan itu meluapkan aliran lahar yang sangat berbahaya.
Meski demikian, aliran lahar terjauh akhirnya berhenti dari jarak 8 kilometer dari makam Nabi Muhammad SAW.

Aliran lahar itu dari gunung Al-Qadar.
Padahal, menurut Al Arabiya, Al-Qadar adalah gunung vulkanis dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter.
Kawah Gunung al Qadar sangat dalam dan berongga besar.
undefined
Gunung al-Qadr yang terkenal di Arab Saudi.
Dari puncak gunung ini, orang bisa melihat persebaran lava lebih dari 50 kilometer.

Menurut profesor geologi dari King Saud University, Dr. Abdulaziz bin Laaboun, kawah-kawah vulkanik di Arab Saudi termasuk yang terindah di dunia.
Tak heran banyak wisatawan yang suka mengunjungi kawah-kawah di Arab Saudi.
undefined
Jajaran gunung berapi di Arab Saudi.
Di dekat kawah Gunung al Qadar, pendaki bisa menemukan kawah gunung berapi al Abyad.

Kawah ini memiliki warna yang aneh. Tak heran jika gunung berapi tersebut menjadi pusat geologi terkenal di wilayah ini.

Di dekat wilayah Taif, ada salah satu kawah vulkanis terdalam di Arab Saudi, mencapai 240 meter dengan diameter 2.500 meter.



Rencana pemindahan makam
Pada 2014, muncul wacana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Motivasi pemindahan tersebut berdasarkan hasil diskusi akademik di Arab Saudi.

Makam Nabi Muhammad SAW memang menjadi salah satu tempat penting bagi umat islam dan dikunjungi jutaan orang setiap tahun.

Para akademisi menelaah, makam itu sering dijadikan pemujaan berlebihan kepada Nabi atau yang biasa disebut sirik.

Nabi Muhammad sendiri menegaskan, tidak ada yang boleh disembah kecuali Allah.

Namun, di antara jutaan orang yang berziarah, ada yang mempraktikkan sirik di makam Nabi.

Menurut koran Independent seperti dikutip dailymail.co.uk, ada 61 dokumen yang sudah dibuat sebagai rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
undefined
Peta Arab Saudi.

Makam itu akan dipindah ke dekat pemakaman Baqi dan diharapkan pemindahan itu tak diumumkan.

Direktur Islamic Heritage Research Foundation, Dr Irfan al-Alawi mengatakan kepada Independent, "Mereka ingin mencegah orang-orang mengunjungi makam Nabi untuk praktik sirik."

"Dan, satu-satunya cara untuk mencegah orang mengunjungi makam Nabi adalah memindahkannya," tambahnya.

Namun, belum ada tanda-tanda disetujui oleh pemerintah Arab Saudi maupun takmir Masjid al-Nabawi.

Selain itu, pemindahan makam Nabi bisa menimbulkan kemarahan umat Islam, bahkan perpecahan.

"Saya yakin akan ada kekagetan di dunia Muslim dan menyebabkan keributan," jelas Dr Alawi. (*)

http://www.grid.id/

Dina Lorenza Posting Foto Bareng Umi Pipik, Netizen Dibuat Kaget Lihat Penampilan Umi Pipik Sekarang....

Sinyal Islam  - Artis cantik yang kini berhijab, Dina Lorenza, juga merupakan salah satu selebriti tanah air yang aktif menggunakan media sosial Instagram.
Ia sering membagikan foto-foto kegiatannya melalui Instagram.
Pengikutnya berjumlah 21,7ribu di Instagram juga kerap memberikan komentar pada postingan Dina.


Beberapa waktu lalu, rupanya Dina Lorenza mengunggah foto bersama istri almarhum Jefri Al Buchori alias Ustaz Uje.

Postingan itu ia unggah sekitar 5 minggu lalu di tahun 2016.
Netizen yang melihat postingan Dina pun kaget dan takjub mengetahui penampilan Umi Pipik.


Umi Pipik yang santer dikabarkan menikah siri dengan Sunu, mantan vokalis band Matta ini terlihat mengenak niqob atau sering disebut cadar.
Begini komentar-komentar dari netizen.

"MasyaAllah.. Ummi @_ummipipik_ semakin cantik & Solehah dgn Niqobnya...smga senantiasa dlm Lindungan & Keberkahan Allah SWT. Jadi ngiri aku blm bs se Syar'i Ummi. Salam buat Ummi @_ummipipik_ & mbakku cantik dn jg solehah @dinalorenza1975,"
"Salam kenal buat @ummipipik,"Begini postingan dari Dina Lorenza.

"MasyaAllah umi..senang nya bs ktemu lg..ummi sl mbawa ktenangan n adem hati jadinya," tulis Dina pada caption fotonya.
Umi pipik pun juga meninggalkan komentar pada foto yang diunggah Dina itu.
"@_ummipipik_: "Seneng jugaa bisa bertemu karena Allah sm mba ku soleha," komentar Ummi Pipik.

Dikabarkan Sudah Menikah, Benarkah Umi Pipik Tengah Berbadan Dua?
Dikutip dari Tabloidnova.com, Pipik Dian Irawati atau akrab dipanggil Umi Pipik dikabarkan sudah menikah lagi dengan mantan vokalis band.
Tak hanya sudah menikah, janda Ustaz Jefrry Al Buckhori ini juga dikabarkan sedang berbadan dua. Benarkah?

Pipik memang enggan mengomentari kabar tersebut. Namun sahabatnya, Sandy Arifin,  membantah semua isu tersebut.
"Dua minggu lalu saya ketemu dia di Polda sama Jupe juga, Kurus-kurus aja," jawab Sandy saat dihubungi Rabu (18/1/2017).

Sandy menjawab, sejak menjanda hingga saat ini, Pipik belum juga menikah.
Bahkan, ibu dari empat anak ini masih sibuk mendalami ilmu agama dan mengurus anak-anaknya.

"Belum (nikah), masih sibuk muter-muter mendalami agama. Sama ngurus anak-anak aja dan ada beberapa usaha," ucapnya.

Sedih Banget Kisah Tukang Bakso Yang Jualan Bersama Anak 2 Tahun Ini... dan Ternyata Ini Yang Dilakukan Si Ibu !!

Sedih Banget Kisah Tukang Bakso Yang Jualan Bersama Anak 2 Tahun Ini... dan Ternyata Ini Yang Dilakukan Si Ibu !!

Mencari nafkah sekaligus mengasuh anak dalam waktu bersamaan tentu bukan perkara yang mudah untuk dilalui.

Tapi nyatanya hal tersebut bisa dilalui oleh seorang ayah berikut ini. Dia mencari nafkah dan juga mengasuh anaknya yang masih berusia 2 tahun.

Ayah ini merupakan pedagang bakso keliling. Dia biasa berjualan di setiap sudut kota Malang. Dia memang mengajak anaknya yang masih berusia dua tahun selama berjualan.

Tapi yang menjadi pertanyaan, “kemana sosok ibu anak tersebut?”

Ya, di mana-mana mengasuh anak dilakukan oleh seorang ibu.

Ternyata, ibu dari anak tersebut pergi meninggalkan rumah tanpa pamit, melansir tribunbelitung.com.

Tidak diketahui apa penyebabnya, namun perbuatannya itu sungguh tidak mencerminkan sosok ibu yang biasa dikenal sebagai “manusia berhati malaikat”!

“Kasihan lihat bpak ini jualan bakso sma bawah anaknya yg masih umur 2thun..

Ktanya si ibuknya mninggalkan rumah..

Kl dulur2 sedang mlintasi jlan raya krang ketug tmpatnya pas dpan masjid krang ketug mhon msisakn waktunya buat beli bakso bpak ini..

Ksihan buat menghidupi anaknya..

Skian info dri sya trims…..” begitu tulis keterangan foto yang diunggah akun Unggik Wijaya di Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang).

Postingan ini langsung menarik perhatian para pengguna media sosial. Sejak diunggah hingga hari Selasa kemarin, postingan ini sudah mendapat 5.500 like.



Terungkap! Ini Alasan Yana Zein Tak Jual Rumah Mewahnya Meski Anak-anaknya Putus Sekolah

Sinyal Islam - Kabar meninggalnya dunia artis senior Yana Zein, pada Kamis (1/6/2017) pukul 01.05 wib, begitu memukul keluarga dan rekan-rekannya sesama artis.



Yana Zein meninggal karena kanker stadium empat yang di deritanya setahun belakangan ini.
Yana meninggal saat dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan.


Padahal, kondisinya dikabarkan baru saja membaik setelah menjalani pengobatan di China.


Meski begitu, ada hal yang membuat masyarakat bertanya-tanya.
Yana Zein dikabarkan masih memiliki sebuah rumah mewah.
Padahal, sebelum meninggal, Yana Zein dikabarkan dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas.
Hingga membuat anak-anaknya harus putus sekolah karena kehabisan biaya untuk berobat.

Netizen pun bertanya-tanya kenapa rumah mewah di bilangan Cinere Depok tidak dijual saja untuk sekolah anaknya.

Dilansir dari akun Youtube Ms Kepo, Ibunda Yana Zein, Swetlana Zein meluruskan bila Yana memang benar-benar sudah kehabisan biaya untuk berobat.
Yana sudah menjual apapun yang dia miliki.

"Mobil sudah enggah ada, tanah juga enggak ada dan lain-lain sebagainya sudah enggak ada," ungkap ibunda Yana Zein.

Swetlana juga mengakui, soal rumah di Cinere, Depok itu adalah rumah Yana Zein.
Tapi rumah itu ternyata bukan milik Yana semata.
Namun, rupanya rumah tersebut merupakan rumah keluarga milik ibu dan dia.
Jadi bukan hanya rumah Yana semata. (TribunStyle.com/Uni Irmagani)